Biografi Singkat Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (Sby)


Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY)




Setelah presiden RI kedua, Soeharto lengser pada tahun 1998, Indonesia dipimpin oleh presiden dari kelompok sipil sampai tahun 2004. Dalam periode waktu 6 tahun, Indonesia dipimpin oleh Habibie, Gus Dur dan Megawati. Adalah Susilo Bambang Yudoyono (SBY) yang menjadi presiden kedua RI dari kelompok militer atau menjadi presiden keenam RI.  SBY juga menjadi presiden pertama yang dipilih secara langsung oleh rakyat.  SBY pada dikala itu memperoleh suara 60 % mengalahkan Megawati yang memperoleh suara 40 %. SBY menjadi presiden RI selama dua kurun, setelah pada pilpres 2009 menemukan suara sebesar 60,80%.
Susilo Bambang Yudhoyono, lebih kondang dengan sebutan SBY, lahir di di Pacitan, Jawa Timur, 9 September 1949. SBY yakni putera dari pasangan Raden Soekotjo dan Siti Habibah. Sejak kecil beliau sudah bercita-cita mengikuti jejak ayahnya menjadi serdadu. Ayahnya sendiri adalah perwira menengah pada ketika itu. Setelah lulus Sekolah Menengan Atas pada tahun 1968, SBY terpaksa harus kuliah di Teknik Mesin Institut 10 November Surabaya (ITS), alasannya adalah telat mendaftar ke Akabri.
SBY kemudian malah menentukan masuk Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama (PGSLP) di Malang, Jawa Timur. Di sinilah ia menyiapkan diri untuk masuk ke Akabari.
Akhirnya pada tahun 1970 mimipinya pun terkabul. SBY diterima di Akbri dan lulus pada tahun 1973. Ia menjadi lulusan terbaik angkatan 1973 dan mendapatkan menerima penghargaan lencana Adhi Makasaya.  Sewaktu menjadi taruna Akabri, SBY berkenalan dengan Kristiani Herrawati, putri dari Letnan jendral Sarwo Edhie Wibowo, Gubernur Akabri saat itu. Perkenalan ini jadinya berlanjut hingga ke pelaminan pada tanggal 30 Juli 1976. Mereka dikaruniai dua orang putera, Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono.





Hasil gambar untuk SBY muda




Setelah lulus pada tahun 1973, SBY memulai kariernya, di Kostrad, dengan memangku jabatan sebagai Dan Tonpan Yonif Linud 330 Kostrad. SBY sangat ahli berkomunikasi dalam bahasa Inggris dan beliau dengan senang hati berbagi ilmu dengan prajurit batalion. Kemahirannya berbahasa Inggris inilah yang balasannya menghantarkannya untuk mengikuti kursus Airbone and Ranger, Fort Benning, Amerika Serikat pada tahun 1976.









Hasil gambar untuk SBY militer




Setelah kembali ke tanah air, SBY menjadi Dan Tonpan Yonif 305 Kostrad (1976-1977). Posisi penting lain yang diduduki SBY selama berkarir di Tentara Nasional Indonesia ialah  Komandan Peleton Mortir 81 Yonif Linud 330 Kostrad (1977), Pasi-2/Ops Mabrigif Linud 17 Kujang I Kostrad (1977-1978), Kipan Yonif Linud 330 Kostrad (1979-1981), dan Paban Muda Sops SUAD (1981-1982).
SBY juga dipercayakan jabatan Dan Yonif 744 Dam IX/Udayana (1986-1988) dan Paban Madyalat Sops Dam IX/Udayana (1988). Selanjutnya, kurun 1998-1999, SBY berguru Sekolah Staf dan Komando TNI-AD (Seskoad) di Bandung dan terpilih menjadi lulusan terbaik Seskoad 1989.  Pada tahun 1991 beliau melanjutkan pendidikan US Command and General Staff College (Fort Leavenwort) Kansas Amerika Serikat. Periode 1989- 1992, SBY menjadi dosen Seskoad. Menjadi Dan Brigif Linud 17 Kujang 1 Kostrad (1993-1994, Asops Kodam Jaya (1994-1995) dan Danrem 072/Pamungkas Kodam IV/Diponegoro (1995) serta Chief Military Observer United Nation Peace Forces (UNPF) di Bosnia-Herzegovina (1995-1996).
Setelah kembali dari Bosnia, dia diangkat menjadi Kepala Staf Kodam Jaya (1996). Kemudian menjabat Pangdam II/Sriwijaya (1996-1997) sekaligus Ketua Bakorstanasda dan Ketua Fraksi ABRI MPR (Sidang Istimewa MPR 1998) sebelum menjabat Kepala Staf Teritorial (Kaster) ABRI (1998-1999).
Akhirnya, SBY memutuskan pensiun dari kemiliteran pada 1 April 2001 setelah ditunjuk oleh GusDur menjadi Menteri Pertambangan dan Energi. Posisi ini tidak berjalan lama karena ia diminta menduduki posisi Menkopolsoskam. Pada 1 Juni 2001, SBY diberhetikan Gus Dur dari posisi Menkopolsoskam   kerena menolak planning Presiden mengeluarkan dekrit. Hingga kesudahannya Gus Dur pun diberhentikan dan digantikan oleh Megawati, wakil presiden saat itu.
Setelah bangku kepresidenan diduduki oleh Megawati, SBY diandalkan kembali menjadi menteri di Kabinet Gotong Royong. Ia menjadi Menkopolkam hingga beliau mengundurkan diri 11 Maret 2004 karena merasa sudah tidak sejalan dengan Megawati.









Gambar terkait




SBY pun kesannya maju selaku kandidat presiden pada pemilu 2004. Pada ketika itu ia berpasangan dengan Jusuf Kalla. Mereka disokong oleh Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia. Mereka hasilnya terpilih menjadi presiden dan wakil presiden setelah melalui pemilihan dua putaran. 
Di Pilpres 2009, SBY berpasangan dengan Boediono. SBY – Boediono menjadi pasangan presiden dan wakil presiden untuk masa 2009-2014.





Hasil gambar untuk SBY




SBY yakni orang yang sangat peduli akan pendidikan. Ia menempuh pendidikan sampai S3. Gelar doktor bidang Ekonomi Pertanian beliau peroleh  dari Institut Pertanian Bogor. Selain itu SBY juga menerima gelar doktor kehormatan sebanyak 12 gelar ialah:  Doktor Honoris Causa bidang Ilmu Hukum dari Webster University St Louis, AS; September 2005, Doktor Honoris Causa bidang Ilmu Politik dari Thammasat University, Bangkok, Thailand; Desember 2005, Doktor Honoris Causa bidang Pertanian dari Universitas Andalas, Padang; September 2006, Doktor Honoris Causa bidang Media dan Pemerintahaan dari Keio University, Tokyo; November 2006, Doktor Honoris Causa dari Tsinghua University, Beijing; Maret 2012, Doktor Honoris Causa dari Universiti Utara Malaysia; Desember 2012, Doktor Honoris Causa bidang Kepemimpinan dan Pelayanan Publik dari Nanyang Technological University Singapura; April 2013, Doktor Honoris Causa bidang Hukum Perdamaian dari Universitas Syiah Kuala, Aceh; September 2013, Doktor Honoris Causa dari Universitas Ritsumeikan, Jepang; September 2014, Doktor Honoris Causa bidang pendidikan dan kebudayaan dari Universitas Soka, Jepang, Oktober 2014,  Doktor Honoris Causa dari University of Western Australia (UWA), September 2015, Doktor Honoris Causa dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Januari 2016. (dari banyak sekali sumber)





Terimakasih telah berkunjung.


Comments

Popular posts from this blog

Terbaik Cara Ampuh Menurunkan Cpu Load Pada Powerbeam 2023

Sejarah Nadratul Ulama (Nu)

Sejarah Berdirinya Organisasi Muhammadiyah